Belakangan ini antiseptik dan disinfektan semakin banyak dikenal semenjak masa pandemic seperti COVID-19. Seiring meningkatnya minat akan kebutuhan yang berkaitan dengan kebersihan. Banyak kali usaha yang mengembangkan produk kebersihan. antiseptik dan disinfektan sekilas sama, tapi ternyata punya perbedaan utama, Kenali yuk!
Perbedaan Antiseptik dan Disinfektan
Kehadiran antiseptik dan disinfektan telah banyak membawa manfaat dalam keseharian kita. Memang benar bahwa antiseptik dan disinfektan sama-sama bekerja membasmi mikroorganisme, seperti virus dan bakteri. Akan tetapi, masih ada Sebagian orang yang salah menganggap kedua produk tersebut memiliki fungsi yang sama.
- 1. Cara Pemakaian
- 2. Kandungan di dalamnya
- • Benzalkonium Chloride: menghambat pertumbuhan dan membunuh mikroorganisme.
- • Chlorexidine: biasa digunakan untuk membersihkan luka.
- • Natrium hipoklorit: zat aktif cairan disinfektan
- • Alkohol Etanol/ Isopropyl.
- 3. Efek Pemakaian
Antiseptik beda dengan disinfektan adalah cara pemakaian dan fungsinya. Antiseptik adalah cairan yang digunakan untuk membunuh bakteri dan virus pada manusia atau makhluk hidup. Sementara disinfektan hanya dapat diapikasikan pada permukaan benda mati.
Umumnya Antiseptik digunakan untuk membersihkan luka pada kulit, sabun cuci tangan, membersihkan kulit sebelum tidakan medis seperti mengambil darah atau operasi, hingga hand sanitizer.
Berbeda dengan antiseptic, didinfektan biasanya dipakai untuk membersihkan permukaan meja, handphone, gagang pintu atau benda mati lainnya yang sering disentuh. Bakteri dan virus bisa sangat cepat berpindah dari manusai ke permukaan benda, maka dari itu pemakaian disinfektan secara berkala sangatlah penting.
Antiseptik maupun disinfektan sama-sama mengandung zat kimia yang disebut dengan biosida.
Jenis-jenis biosida adalah sebagai berikut.
Dari biosida yang ada di antiseptic dan juga ditemukan di disinfektan biasanya Alkohol. Akan tetapi, kadar zat kimia yang ada di dalam disinfektan biasanya lebih tinggi dibandingkan cairan antiseptik. Inilah alasan mengapa disinfektan hanya boleh diaplikasikan pada benda mati.
Antiseptik memang termasuk produk pembersih yang aman untuk makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi, dengan pemakaian secara berlebihan juga dapat menyebabkan iritasi. Antiseptik tidak dianjurkan untuk dipakai pada luka bakar,luka yang terbuka bahkan iritasi mata.
Sementara itu, disinfektan sebaiknya tidak boleh mengenai kulit sama sekali. Dianjurkan memakai sarung tangan dan pelindung lainnya saat menyemprotkan disinfektan ke benda-benda mati. Karena beberapa jenis disinfektan dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi kulit hingga iritasi mata.
Sudahkah kamu memahami perbedaan antiseptic dan disinfektan?
Jika ya, mulai sekatang gunakanlah kedua produk pembersih dengan baik dan benar guna menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk mendapatkan produk Antiseptik atau Disinfektan kamu bisa mendapatkannya disini